Wednesday, June 20, 2007

Betrayed

20-06-07

khianat…
apakah kata itu yang tepat? Untuk suatu janji yang tidak ditepati?
Aku mencium pengkhianatan saat-saat ini…
Namun seperti tersamarkan oleh kesibukan, oleh suatu pembenaran…
Tertutupi dengan harapan untuk dipahami karena pekerjaan…
Aku mulai melihat gelagat aneh, yang luar biasa tak biasa
Suatu hal yang tidak pernah kusangka sebelumnya
Membuatku bertanya namun takut akan jawaban yang mungkin nyata
Jawaban yang membawa petaka terhadap sanubariku, takut ini seperti seribu sembilu yang menancap dengan pasti di relung hatiku.
Aku mulai takut, aku mulai menjadi pengecut. Dia begitu tenang dan seolah tidak apa-apa. Apa benar ada khianat di sana? Apa dia merasa apa yang kurasa? Apa ada rasa iba yang dia punya? Ada apa? Kenapa? Semua pertanyaan berkecamuk dalam dalam pikiran. Apa kamu berkhianat? Kenapa tak kau bilang saja… kau sendiri yang meminta, dan berjanji untuk setia sampai waktu yang telah kita tetapkan, waktu yang dianggap tepat untuk kita berdua? Kenapa kamu sendiri yang ingkar? Tahukah kamu aku tak sanggup dibohongi? Kamu selalu baik di mataku. Tolong jangan ubah cara fikirku.
Mulutku kelu saat kutahu…bahwa kamu mungkin tak mau aku…
Bahwa kamu menemukan yang baru. Aku haru…
Aku tak tahu apa yang harus dilakukan. Bisakah kau memberi jawaban…?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home