it's hurt

rasa sakitnya nanti dan rasa sakitnya sekarang kayanya bakalan sama. sama-sama menyakitkan dan pasti ada rasa penolakan atau denial. tapi tetep aja gue belum mampu atau lebih tepatnya belum mau untuk ngerasain dan ngejalanin kehampaan itu. rasa bersalah yang teramat besar yang sebenarnya ga perlu ada. tapi gue makhluk lemah yang ga mampu menopang semua beban sendiri walau gue yakin Tuhan pasti bantu.. tapi perasaan itu pasti akan selalu datang menggoda. karena dia terus tersimpan di dalam folder di salah satu sel otakku. yang akan terus terbuka.. Penundaan rasa sakit ini mungkin tiada guna.. toh pada akhirnya akan sakit juga... apa lagi yang ditunggu? cuma sekedar mengalihkan waktu dan menambah momen dan memoria untuk dikenang kelak ketika semua tak bisa berulang lagi. hanya menjadi kenangan yang MENYAKITKAN... rasa itu yang ditunggu. RASA SAKIT YANG TERAMAT DALAM. oh Tuhan, andai aku tau rencanamu, yang mungkin saja tidak sejelek yang aku pikir sekarang. paling tidak membuatku tenang bahwa kehilangan sekarang atau nanti adalah sama saja. atau tunjukanlah mana yang lebih baik, sekarang atau nanti...